DFC 2021: Pre-Event Press Release

APIARY COWORKING SPACE

Digital First Conference 2021

JAKARTA, IND – Pada 3-5 Juni 2021, Apiary Coworking Space akan mengadakan konferensi virtual 3 hari bertema Digital Transformation yang akan menginspirasi peserta dengan ide-ide inovatif dan wawasan serta cara untuk mengotomatiskan, meningkatkan, dan mengubah bisnis Anda.

Pandemi Covid-19 telah membuktikan bahwa kita perlu berpikir untuk menjadi lebih digital. Bisnis perlu mengadopsi strategi Digital-First, yang berarti melihat masalah dan peluang dengan asumsi bahwa solusinya harus se-digital mungkin. Berinovasi dan mendigitalkan agar tetap terdepan dalam persaingan dan tetap relevan di saat perubahan berjalan dengan cepat. Seperti yang dikatakan Peter Drucker, “Innovate or DIE”.

Oleh karena itu, penting bagi seorang pebisnis untuk memahami dan menyesuaikan bisnisnya dengan Digital-First mindset. Teknologi dapat mempercepat proses, menyediakan cara baru yang lebih praktis dan membuat sebuah bisnis lebih kompetitif. Sayangnya, hanya sedikit perusahaan yang menyadari dan memanfaatkannya secara optimal.

Di era digital ini, pebisnis harus cepat untuk beradaptasi dikarenakan perubahan teknologi yang cukup pesat, agar tetap bisa bersaing. 3 hal penting kenapa Digital-First Approach harus diterapkan:

• Digital meningkatkan customer experience

• Digital mempermudah targeted campaign

• Digital artinya ‘fleksibel’

• Digital adalah akar dari segala inovasi

Digital First Conference 2021 akan diisi oleh para pembicara yang berkualitas dan mempunyai segudang pengalaman di bidang pekerjaannya, yaitu:

  • Eric Surjawinata (Customer Success at Mixpanel)
  • Ferro Ferizka Aryananda, 10+ Years at Microsoft Worldwide. Rector Universitas Mahakarya Asia. CEO of Prasama Innovation Strategist
  • Sonny Sudaryana, Head Implementation of ICT Empowerment, Ministry of Communications and Informatics, Koordinator Gerakan 1000 Startup dan Startup Studio Indonesia
  • Rama Mamuaya, Founder & CEO DailySocial.id
  • Vera Shiska, Head of Digital at Hakudo Digital and Advisory Board Girls in Tech ID
  • Wasudewan, Deputy CEO of 99 Group (rumah123.com)
  • Bhayu Ravelli Arsyad, Research Manager at ALAMI Sharia
  • Smiley Kuntjoro, AVP at Tokopedia
  • Viktor Kyosev, COO of Greenshouse.co
  • Herdi Sularko, Digital Innovation Capitalist and VP Digital Business Development & Partnership at PT. Pegadaian Persero
  • Yanuar Kurniawan, Country Head of Organization, Talent Development, and Organization Culture at Lazada Indonesia
  • Lavinia Iosub, Managing Partner at Livit & Founder of Remote Skills Academy
  • Arnbita Nadine Siregar, Founder of Generation Girl 
  • Juan Intan Kanggrawan, Head of Data & Analytics at Jakarta Smart City
  • Meidy Marianne, Market Research and Insight Manager
  • Roidinal Ridzal, Head of Product at Jatis Mobile
  • Dan masih banyak lagi!

100% dari penjualan tiket Digital First Conference 2021 akan didonasikan kepada YCAB Foundation untuk mendukung perkembangan pemuda di Indonesia dan Generation Girl untuk memberdayakan anak perempuan Indonesia di bidang STEM (Science, Technology, Engineering, and Math).

Dapatkan FULL ACCESS ke Digital First Conference dengan harga early bird 199k saja (Berlaku sampai 17 Mei).

Pendaftaran: bit.ly/ApiaryDFC2021

Instagram: @apiaryconference

Read more
0
Mulailah untuk Hidup Berkualitas

Hidup Berkualitas — Apakah Anda bosan dengan kegiatan dan hari yang terasa ‘gitu-gitu aja’? Apakah Anda ingin mengubah kehidupan Anda menjadi lebih berkualitas? Jika iya, anda membaca tulisan yang tepat karena pada tulisan ini akan dijelaskan bagaimana agar hidup kita menjadi berkualitas.

Kebiasaan kita menentukan kualitas hidup

Biasanya, kualitas hidup seseorang dapat dilihat dari kebiasaan yang dilakukan setiap harinya. Kebiasaan positif akan membuat seseorang lebih optimal dalam menjalani aktivitas. Sedangkan kebiasaan buruk dapat menghambat efisiensi dalam melakukan sesuatu. Agar hidup Anda menjadi lebih berkualitas, hal pertama yang perlu dilakukan adalah meningkatkan kebiasaan positif dibarangi dengan mengurangi kebiasaan negatif.

Kualitas hidup juga erat kaitannya dengan perilaku manusia. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi pembentukan perilaku manusia. Oleh karenanya, kita perlu memahami bagaimana perilaku diri sendiri, agar bisa membentuk kebiasaan positif.

Aspek yang menentukan perilaku

Salah satu teori populer tentang pembentukan perilaku adalah teori “Lewin’s Equation” milik seorang psikolog terkenal, yaitu Kurt Lewin. Teori tersebut merumuskan bahwa:

B = f (P,E)

B = behavior atau perilaku,

P = person atau individu

E = environment atau lingkungan.

Melalui rumus tersebut, didapati informasi bahwa lingkungan sangat berpengaruh pada perilaku kita. Lingkungan yang baik akan membentuk karakter yang baik. Sebaliknya, lingkungan yang tidak mendukung perkembangan diri akan membentuk kebiasaan buruk. Oleh karena itu, kita wajib memperhatikan lingkungan agar hidup kita lebih berkualitas.

Image for post

Image for post

Sumber gambar: YoExplore

Tips membentuk kebiasaan baik untuk hidup berkualitas

Ada beberapa strategi yang bisa Anda lakukan untuk membentuk kebiasaan baik berdasarkan prinsip di atas. Yuk, coba hal-hal berikut!

1. Modifikasi kemalasan

Ternyata kemalasan bisa jadi strategi untuk menghilangkan kebiasaan buruk juga, lho. Sebagai contoh, jika Anda punya kebiasaan buruk memakan cemilan tidak sehat, maka anda dapat menyimpan camilan tersebut di tempat yang sulit dijangkau. Sehingga ketika Anda ingin memakan camilan, maka Anda akan menjadi malas untuk mengambilnya sehingga Anda tidak jadi untuk mengkonsumsi cemilan tersebut.

2. Choice architecture

Jika Anda pergi ke supermarket, maka Anda pasti mengambil barang-barang yang mudah dijangkau. Sering kali, orang-orang kerap mengambil barang bukan karena jenis produknya, melainkan karena lokasi mereka berada. Konsep ini lah yang dinamakan dengan choice architecture.

Tata letak suatu benda dapat mempengaruhi pembentukan suatu perilaku. Oleh karenanya, mengubah tata letak benda dapat menjadi solusi membentuk kebiasaan baik. Misalnya saja, Anda menaruh segelas air di sebelah tempat tidur, agar Anda lebih mudah terbiasa minum air setelah bangun tidur.

3. Kendalikan dunia maya

Dunia maya juga termasuk lingkungan yang perlu kita kendalikan. Banyak hal-hal di dunia maya yang bisa jadi pemicu munculnya bibit kebiasaan buruk. Ketika Anda mendapatkan notifikasi medsos, Anda akan tergerak untuk membukanya. Sayangnya, hal semacam ini kerap mengganggu Anda untuk melakukan hal produktif.

Oleh karena itu, cobalah untuk mematikan notifikasi aplikasi yang tidak penting. Anda akan lebih fokus mengerjakan sesuatu, tanpa terdistraksi terganggu oleh hal-hal yang ada di handphone. Selain itu, rajin menambah wawasan juga dapat meningkatkan kualitas hidup

Apakah Anda sudah siap untuk hidup secara bekualitas? Tetap semangat dan semoga berhasil!

Artikel di atas merupakan kolaborasi antara Apiary dengan Mebiso, anda juga bisa membaca artikel-artikel menarik lainnya terkait leadership dan entrepreneurship dari Mebiso melalui https://mebiso.com/. Selamat membaca, salam sukses!

Read more
0
7 Skill Content Writer Profesional

Berkembangnya bisnis online membuka banyak peluang pekerjaan baru. Salah satunya adalah content writer. Bahkan tak sedikit bisnis online yang mulai merekrut content writer profesional untuk pekerjaan full-time.

Bekerja sebagai content writer kini dipandang sebagai jalur karir yang menjanjikan.

Tapi, untuk menjadi content writer profesional tentunya dibutuhkan keterampilan-keterampilan pendukung. Kira-kira, hal apa saja yang perlu dipersiapkan untuk menjadi content writer handal?

Yuk, cek tujuh skill penting content writer handal yang sudah Mebiso rangkum.

  1. Content writer profesional jago merangkai kata

Image for post

Sumber Gambar: Schoolsweek.co.uk

Keterampilan ini tentunya adalah keterampilan utama yang wajib dimiliki oleh content writer profesional.

Setiap content writer harus memiliki kosakata yang banyak. Dengan begitu mereka bisa merangkai kata yang sesuai untuk segala jenis artikel.

Kosakata yang beragam ini jika diaplikasikan dalam tulisan akan membuat tulisan lebih menarik dan mudah untuk dibaca.

2. Memadukan konsep yang berjauhan menjadi sesuatu yang baru

Content writer profesional tidak boleh membuat konten asal-asalan. Mengapa demikian? Karena di luar sana ada banyak sekali konten-konten yang menyerupai konten yang akan atau telah kita buat.

Untuk dapat bersaing dengan konten-konten tersebut, seorang content writer profesional haruslah membuat konten yang unik. Salah satunya dengan memadukan suatu konsep dari bisnis online tempat ia bekerja dengan konsep lain yang hampir berjauhan.

Contohnya adalah artikel dengan judul “10 Inspirasi Content Marketing Yang Aku Pelajari dari Serial Games of Throne”.

Artikel dengan judul diatas menarik karena penulis menggabungkan dua konsep berjauhan, yakni content marketing dan Games of Throne.

3. Manajemen waktu yang baik adalah hal yang wajib dimiliki oleh content writer profesional

Manajemen waktu yang baik mutlak diperlukan oleh seorang content writer. Sehari-hari mereka bertugas untuk membuat konten untuk berbagai keperluan.

Seringkali banyaknya tugas ini menguras tenaga dan pikiran.

Dengan memiliki manajemen waktu yang baik, seorang content writer profesional dapat menyelesaikan pekerjaannya dan tetap bisa menjalani kehidupan sosial yang sejahtera.

4. Komunikatif dengan kolega

Tak dapat dipungkiri bahwa komunikasi menjadi kunci sukses dalam semua bidang pekerjaan. Tak terkecuali content writer.

Seorang content writer dituntut untuk bisa menjelaskan konsep dibalik artikel atau konten yang ia buat kepada kolega, editor, ataupun atasannya.

Kemampuan komunikasi yang baik menjamin pesan yang disampaikan sang content writer tepat sasaran sehingga tidak terjadi salah paham yang bisa berakibat fatal.

5. Taktis dalam membaca tren

Dalam dunia penulisan, bisa dibilang trend adalah sahabat baik content writer.

Content writer yang mampu membaca trend dengan baik bisa menjadikan inspirasi dalam membuat konten.

Misalkan, jika sedang ada trend positif mengenai film Dilan. Jika seorang content writer ahli membaca trend, ia bisa memanfaatkan trend tersebut untuk dijadikan artikel.

Misalkan jika ada seorang content writer yang bekerja di industri fashion bisa membuat artikel berjudul “7 Gaya Berpakaian Dilan yang Bikin Milea Klepek-Klepek”.

Dengan memanfaatkan trend semacam ini, kemungkinan konten yang dibuat untuk menjadi viral semakin tinggi.

6. Mampu bekerja dengan deadline

Pekerjaan content writer erat kaitannya dengan deadline. Apalagi jika sang content writer bekerja dalam agensi yang harus berurusan dengan klien-klien.

Dalam situasi seperti itu, content writer dituntut untuk bisa menyelesaikan pekerjaannya dalam deadline yang diberikan.

Inilah yang membedakan content writer profesional dengan yang awam.

Seorang content writer profesional mampu menyelesaikan pekerjaannya dengan baik dibawah tuntutan deadline. Sementara content writer yang masih awam akan sangat kesulitan dalam mengerjakan pekerjaan dibawah tuntutan deadline. Bahkan pekerjaan mereka bisa tidak selesai lho.

7. Yang terpenting, content writer itu produktid dalam bekerja

Salah satu hal yanh harus diperhatikan seorang content writer adalah produktivitasnya dalam menghasilkan konten. Inilah tolak ukur untuk menentukan baik tidaknya seorang content writer.

Content writer yang handal mampu mengerjakan 4 sampai 5 artikel setiap hari.

Mereka cukup lihai untuk menentukan topik dan merangkaikan kata yang sesuai untuk masing-masing artikel yang mereka buat.

Menjadi content writer handal butuh proses dan waktu yang tidak sedikit. Giat dan tekun berlatih adalah kunci agar content writer awam mampu meningkatkan keterampilannya.

Read more
0
Berkarir Di Dunia Industri Kreatif

Jika kamu suka bekerja di lingkungan yang gemerlap di mana ide-ide berkeliaran dan kamu melihat dirimu sebagai tipe orang yang kreatif. Lalu, menyukai ritme kerja yang dinamis atau cepat, dan juga haus akan tantangan. Agency Kreatif atau StartUp lah jawabannya, Industri yang cocok untuk tempat kamu bekerja

Eitss, selain mempunyai jiwa kreatifitas yang tinggi, kamu juga harus mempunyai skill lainnya loh untuk dapat berkarir di industri kreatif. Berikut adalah beberapa soft skill yang harus kamu miliki untuk terjun di dunia industri kreatif.

  1. Komunikasi
    Komunikasi di sini tidak hanya berarti kamu pandai dalam merangkai tagline unik dan persuasif saat mengajak klien untuk berkolaborasi, tapi juga memiliki empati dan pemahaman terhadap kebutuhan target kampanye.
    Untuk menciptakan kampanye iklan yang efektif, kamu perlu mengerti apa yang diinginkan klien dan menghadirkan konsep yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Selain pentingnya komunikasi eksternal dengan klien kamu juga harus menjaga skill komunikasi mu dengan internal kantor mu.
  2. Manajemen waktu
    Deadline yang terus mengejar adalah salah satu hal yang biasa dalam berkarir di industri ini. Sering kali, suatu campaign menargetkan momen tertentu untuk diluncurkan, dan para karyawan harus mempersiapkan presentasi, laporan, dan rangkapan hasil akhir sebelum momen tersebut lewat.
    Kemampuan mengalokasikan waktu dan menyusun prioritas diperlukan di pekerjaan mana pun, tapi terutama untuk kaum profesional di industri kreatif, memiliki soft skill ini akan membuat kamu lebih mudah menavigasi proyek-proyek yang kamu tangani.
  3. Kolaborasi
    Sehebat, sekreatif, secanggih apapun kamu, hampir mustahil jika kamu bisa mengerjakan satu proyek kreatif sendiri dengan jangka waktu yang diberikan klien. Tentu saja kamu akan punya kesempatan untuk bersinar sendiri dengan proyek individu, tapi kamu akan dihadapkan pada banyak kesempatan untuk bekerja sama dengan tim di satu divisi atau divisi lainnya.
  4. Problem Solving
    Agency dan departemen kreatif internal memposisikan diri mereka sebagai mitra strategis bukan hanya penyedia layanan. Baik kamu berada diposisi seorang direktur kreatif, manajer pemasaran, atau artis produksi, seorang karyawan diharapkan untuk mengambil inisiatif lebih dalam dengan memecahkan masalah yang ada.
    Atasanmu akan menghargai karyawan yang dapat mengusulkan solusi yang tepat ketika ada suatu masalah. Seperti menyelesaikannya sendiri secara inisiatif. Tetapi bukan berarti atasan mu ingin membiarkan kamu dalam masalah terus-terusan. Tunjukkan inisiatif dan akal sehat kamu dengan terlebih dahulu mencoba menyelesaikan masalah kreatif atau interpersonal sehari-hari dengan sendiri.
  5. Networking
    Memiliki jaringan relasi yang luas di dunia kerja baik di lingkungan kantor maupun di luar kantor, dapat membuka banyak kesempatan untuk karir kita.
    Seperti memanfaatkan momen saat kamu sedang bertemu klien, dengan berhubungan baik adalah salah satu kunci untuk kamu memperluas jaringan mu, karena bisa saja nanti klien tersebut akan bekerja sama kembali denganmu dan Agency atau StartUp mu bekerja.

. . .

Yupss, itu adalah 5 soft skill yang kamu bisa pelajari untuk dapat bekerja di dunia industri kreatif, semoga tips dari kami dapat bermanfaat yaaa!!

Read more
0